Daftar Blog Saya

Rabu, 15 September 2010

Berdasar hasil penelitian ternyata Coklat tidak meningkatkan libido

JAKARTA, KOMPAS.com - Coklat dianggap sebagai salah satu makanan yang bisa membangkitkan gairah alias makanan afrodisiak. Benarkah demikian?

Bicara soal makanan afrodisiak, coklat merupakan bahan pangan yang sering disebut. Bau dan rasa yang nikmat membuat coklat membuat banyak orang cinta pada coklat.

Malah coklat sudah jadi salah satu barang wajib untuk diberikan kepada pasangan ketika hari Valentine. Sayangnya, prestasi coklat sebagai perlambang cinta dan afrodisiak ini belum tentu sejalan dengan kenyataan.

Beberapa penelitian menyebutkan kalau coklat bukanlah bahan pangan yang bisa meningkatkan gairah seksual.

Psikolog dan seks terapis dari Pepperdine University Linda Devillers Ph.D berpendapat kalau coklat sebagai makanan afrodisiak adalah mitos yang tidak ada bukti ilmiahnya.

Mitos ini terbentuk dengan sangat baik dan terlanjur melekat di otak masyarakat. Akibatnya, banyak orang yang merasa bergairah setelah makan coklat.

Efek bergairah akibat makan coklat itu sebenarnya berasal dari pikiran saja. Bukannya secara ilmiah. Pernyataan tersebut didukung oleh hasil penelitian Adam Drewnowski dari University of Washington yang menyebutkan kalau efek dari coklat bukanlah menaikkan gairah, melainkan menenangkan dan memberi perasaan nyaman.

Perpanjangan dari efek tenang dan nyaman tersebut adalah rasa kantuk, bukannya gairah. Berdasarkan temuan itu, Adam menganjurkan agar pasangan yang hendak bercinta tak perlu makan coklat terlalu banyak. Atau malah tak perlu makan sama sekali. Nah, sekarang tergantung pada Anda. Percaya atau tidak? (mic)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar